by:Nurul isnaya
meski
awan berkabut kelam,,
meski hujan terus menghujam,,
langkah kaki sang
surya tak sedetikpun trhenti..
meski peluh basahi sluruh jiwa meski luka
berderai di seluruh muka ..
kasih sayangmu tak sedetikpun menghilang..
setetes rindumu ialah sejuta harapku... sebersit senyummu adalah
semangatku..
bunda..tak
kan ku lupa ... segala ucap dan doa.. smoga sabarmu menjadikan bunda
berjaya..disini ku torehkan setetes isi pena..disini ku emban amanat
bunda.. tuk mensejahterakan Indonesia tercinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar