Senin, 02 Desember 2013

puisi "selayang penantian"

Selayang penantian
Mentari menyinari bumi lagi
Senja datang mewarnai dunia lagi
Bintangpun ikut berkedip manja
disini ku terdiam
Kutatap rumput dan dedaunan yang berjatuhan
tak tmpak menyatu pada tangkainya
peluh tertetes sudah muramku dsini
dibumi orang ku berpijak meminum seteguk demi seteguk
ilmu pengetahuan dan setangkai pengalaman
jauh ku dari pelupuk sandaranku
gelisahku sejenak meninggalkan tanah kelahiranku
ke desa orang itulah wujud pulang kampungqu
melihat mereka tersenyum itulah harapan
harapan seorang yang bodoh sepertiku
yang selalu haus akan pengetahuan
ijinkan au belajar dan mengabdi
karna belajar ku untukmu Indonesia ku
perih dan pedihku tak kurasa lagi  ketika ku bersama anak-anak itu,
meski semua ini hanya selayang penantian
salayang yang selalu terbayang dalam bayangan semu
namun ku kan mengabdikan diri dan jiwa ini
meski harus ku kesampingkan pribadiqu
urusan pribadiku bukanlah suatu alasan untuk mundur dari kenyataan
disini bertahan dan terus meminum seteguk
agar menjadi samudra diatas penantian
waktu....teruslah iringi langkahku
mentari teruslah sinari jalanku
senja teruslah jadi pendamping lelahku
dan bintang jadilah penyemangat malamku dengan sinarmu
agar selalu kurasakan pagi disetiap malamku
biarlah harapanku menjadi selayang penantian

penantian yang kan terwujud kemudian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar