Ku datang dengan sehelai harapan
Kudatang tuk menjemput kebahagiaan
Namun cinta itu tlah lama hilang dari hatimu
Hapuskan sgala harapku dari pikirku
Ku datang dengan seteguk harapan
Ku datang bersama sejuta kerinduan
Namun kau tak lagi bisa ku harapkan
Namun kau tak lagi bisa ku rindukan
Ku datang dengan milyaran bintang
Ku datang penuh harap tuk sgala kebaikan
Ku datang dan terbang kepaskan sayap patahku
Tuk dirimu yang tlah lama ku impikan
Namun kau tak datang sayang...
Namun kau menghilang sayang..
Ku datang dan kau terlanjur terbang..
Ntah ...
Ntah ... mungkinkah ?
Jangan terbang,.,.
Karena ku tak sanggup terbang sejauh kau terbang...
Indahnya harapku tersambar petir khayalan..
Tersadarku tersedak angin kehidupan..
Sedihku tak kan buat malam jadi siang
Airmataku kan terjatuh seiring air hujan..
Ku datang namun kau tlah terbang..
Ku terjatuh dan tenggelam
Lautan cinta penuh karang...
Jumat, 31 Januari 2014
Rabu, 22 Januari 2014
Jatuh Cinta
Cinta...
Kembali ku goyangkan penaku tentang cinta
Melodi indah yang iringi kisah cinta
Cinta..
Kembali kutarikan tarian cinta
Segala hasrat tentang cinta
Segala luka karena cinta
Cinta ...
Kembali ku terbangkan anganku tentang cinta..
Saat ku rasa getaran yang berbeda
Cinta..
Kembali kurasakan semua tentang cinta
Jalinan kasih antara aku dan dia
Cinta..
Akankah kau bawa aku dalam lautan luka
Saat airmata ini kembali tercucur karenanya
Cinta
Masihkah dapat kurasakan cinta?
bahagiakah? tersakitikah?
Kini kurasa teka-teki tentang cinta
Tanda tanya besar menanyakan cinta..
Aku? mungkinkah aku jatuh cinta?
Alunan cinta buatku hampa
Sungguh kurasa aku jatuh cinta
Kembali ku goyangkan penaku tentang cinta
Melodi indah yang iringi kisah cinta
Cinta..
Kembali kutarikan tarian cinta
Segala hasrat tentang cinta
Segala luka karena cinta
Cinta ...
Kembali ku terbangkan anganku tentang cinta..
Saat ku rasa getaran yang berbeda
Cinta..
Kembali kurasakan semua tentang cinta
Jalinan kasih antara aku dan dia
Cinta..
Akankah kau bawa aku dalam lautan luka
Saat airmata ini kembali tercucur karenanya
Cinta
Masihkah dapat kurasakan cinta?
bahagiakah? tersakitikah?
Kini kurasa teka-teki tentang cinta
Tanda tanya besar menanyakan cinta..
Aku? mungkinkah aku jatuh cinta?
Alunan cinta buatku hampa
Sungguh kurasa aku jatuh cinta
Tentangmu
Malam ini kembali terdengar melodi indah dari penaku
Terlihat damai dihati
semua yang ada tak secerah dulu
Penaku bergoyang tuliskan sejuta isi hatiku
Ungkapkan segala perasaan yang terlupa
Pening kepalaku tak buatku berhenti memikirkanmu
Bahkan ku semakin ingin terus mengingatmu
Terimakasih atas luka yang kau beri
Darimu ku temuka siapa aku
Darimu ku belajar arti bersabar
Cinta jangan pergi terlalu jauh
Aku slalu menungggumu disinggasana lautan cinta
Ku menunggumu bukan tuk kesenangan diri
Aku datang bukan tuk sekedar mencintaimu
Namun juga tuk memiliki
Separuh aku tak kembali
Secerah mentari pagi senyumanmu
Seterang bulan ucapanmu
Aku rindu...
Biarlah penaku terus mengukir segalanya tentangmu...
Terlihat damai dihati
semua yang ada tak secerah dulu
Penaku bergoyang tuliskan sejuta isi hatiku
Ungkapkan segala perasaan yang terlupa
Pening kepalaku tak buatku berhenti memikirkanmu
Bahkan ku semakin ingin terus mengingatmu
Terimakasih atas luka yang kau beri
Darimu ku temuka siapa aku
Darimu ku belajar arti bersabar
Cinta jangan pergi terlalu jauh
Aku slalu menungggumu disinggasana lautan cinta
Ku menunggumu bukan tuk kesenangan diri
Aku datang bukan tuk sekedar mencintaimu
Namun juga tuk memiliki
Separuh aku tak kembali
Secerah mentari pagi senyumanmu
Seterang bulan ucapanmu
Aku rindu...
Biarlah penaku terus mengukir segalanya tentangmu...
Senin, 20 Januari 2014
Mantan Kekasihku
Kembali ku ambil penaku
Kembali ku ukir kisah pada kanvasku
Lalu lalang kereta modern iringi lamunanku
Merasuk kedalam sekma bayanganku
Gemersik daun menyadarkanku
akan segala kisah dimasa lalu
Dan kulihat lorong waktu
Sungguh indah saat itu
Saat kuukir kisah roman bersamamu
ya... bersamamu
Hanya bersamamu saat itu
Namun cinta itu gusar.. gusar akan goda
Tanda yang melingkari jari tak lagi berarti
Lama kita bersama namun singkat waktu kita tak sama
Kini kau dengannya
dan aku ?
Dan aku tak lagi ada
Seakan mati di telan masa
Kau kini tak lagi kau
aku yang kini tak lagi aku
Terlihat sudah akan kenyataan itu
Kenyataan pahit bagai hutan bambu..
Tak ku petik rindu darimu
Tak jua ku ingat tentangmu
Namun masih kurasakan luka akn duri darimu
Tak kusangka duhai mantan kekasihku
Kian pendek pikiranmu
Waktu dan ruang yang mengganggumu
tlah buatmu lupa akan janjimu
Sudahkah kau lupa duhai mantan kekasihku?
Akan cinta yang tlah kita ukir brsama dimasa itu..
Namun sudahlah kau kini hanyalah mantan kekasihku
Pergilah kau jangan kau lagi nampak didepanku
selamat tinggal masalalu
mian hyeo..
Jumat, 17 Januari 2014
titik penghabisanku
inilah aku...
inilah hidupku...
disini aku bertahan dan bertekad untuk secarik tetesan pena diatas kanvas
inilah aku..
inilah hidupku..
senantiasa tersenyum meski batin tak mendukung..
inilah aku..
inilah hidupku..
membanting fikiran untuk sebuah kemenangan
inilah aku ..
inilah hidupku..
membangkitkan segala keresahan tuk hasilkan segala kebahagiaan..
dan ..
inilah aku..
inilah hidupku..
mengais segala penderitaan dunia tuk ungkap kan segala suka yang terpendam
bertahanku seiring lukaku..
tak sedetikpun kandas dalam benakku...
aku bisa... aku pasti bisa..
untuk Indonesia tercinta
untuk bumi pertiwi ku sayang..
darah ini kurelakan..
tulang ini kubaktikan..
hingga titik pernafasan ku baktikan segala hasrat kebahagiaan..
inilah hidupku...
disini aku bertahan dan bertekad untuk secarik tetesan pena diatas kanvas
inilah aku..
inilah hidupku..
senantiasa tersenyum meski batin tak mendukung..
inilah aku..
inilah hidupku..
membanting fikiran untuk sebuah kemenangan
inilah aku ..
inilah hidupku..
membangkitkan segala keresahan tuk hasilkan segala kebahagiaan..
dan ..
inilah aku..
inilah hidupku..
mengais segala penderitaan dunia tuk ungkap kan segala suka yang terpendam
bertahanku seiring lukaku..
tak sedetikpun kandas dalam benakku...
aku bisa... aku pasti bisa..
untuk Indonesia tercinta
untuk bumi pertiwi ku sayang..
darah ini kurelakan..
tulang ini kubaktikan..
hingga titik pernafasan ku baktikan segala hasrat kebahagiaan..
Senin, 13 Januari 2014
Satu Rasa Untukmu
Serba salah yang melandaku buatku tak sanggup menelan sesuap nasi..
Asaku yang terlalu jauh buatku terjerat akan gelapnya langkah kaki..
Dirimu dan diriku tak lagi sama..
Dirimu dan diriku tak lagi satu..
Kau di bumi sebelah dan aku menatapmu..
Masih menatapmu..
Meski angan tak sampai pelupuk..
Meski kenyataan tak menyatakan..
Ku masih menatapmu lewat segala bayanganmu..
Segala bayangmu yang terus membelenggu dalam bayangan semu..
aku rindu..
gelak tawamu yang terbang bebas didinding hatiku..
sungguh... merdu meski kaku..
cintai aku laksana embun..
sayangi aku laksana romeo..
kita tak sedarah juga tak sedaging..
pandangan kita satu ..
satu untuk taman seribu..
tangis dikala embun karena hatimu tak lagi satu..
pikirmu tak lagi padu..
langkah kakipun tak jua sepadan di daratan..
seakan ku diambang dan terbang..
luka segala luka asal duri peraduan..
enggan ku membalut segala luka akan engkau..
biarlah.. biarlah segala luka jadi kenangan..
sebagai saksi kita pernah berteman..
berteman selangkah sejalan dan satu pandangan..
Asaku yang terlalu jauh buatku terjerat akan gelapnya langkah kaki..
Dirimu dan diriku tak lagi sama..
Dirimu dan diriku tak lagi satu..
Kau di bumi sebelah dan aku menatapmu..
Masih menatapmu..
Meski angan tak sampai pelupuk..
Meski kenyataan tak menyatakan..
Ku masih menatapmu lewat segala bayanganmu..
Segala bayangmu yang terus membelenggu dalam bayangan semu..
aku rindu..
gelak tawamu yang terbang bebas didinding hatiku..
sungguh... merdu meski kaku..
cintai aku laksana embun..
sayangi aku laksana romeo..
kita tak sedarah juga tak sedaging..
pandangan kita satu ..
satu untuk taman seribu..
tangis dikala embun karena hatimu tak lagi satu..
pikirmu tak lagi padu..
langkah kakipun tak jua sepadan di daratan..
seakan ku diambang dan terbang..
luka segala luka asal duri peraduan..
enggan ku membalut segala luka akan engkau..
biarlah.. biarlah segala luka jadi kenangan..
sebagai saksi kita pernah berteman..
berteman selangkah sejalan dan satu pandangan..
Jujurkan Topengmu
Menggila di balik topengnya..
Apa mungkin memang sudah gila karena topengnya?
Tak sehelai kata pun yang kini dapat ku percaya..
Semua sirna tak bernyawa..
Ucap dan doa yang slalu ku ikrarkan
Berisi tiupan kata dan kesejahteraan untuknya..
Dan masih untuknya
Namun tak jua kau buka topeng..
Hingga kau masih terlihat gila..
Apa mungkin aku yang gila?
Tidakkk...
Tidak kataku.. ku masih sanggup jujurkan sgala rasaku..
Itulah ku anggap ku bukan gila karna ku tidak gila..
Tersenyumkah engkau?
Menangiskah engkau?
Tak terlihat oleh inderaku akan wajahmu..
Kurasa kau tersenyum..
Tidakk.. kurasa kau menangis..
Aarrgghh mungkin ku tlah gila..
Gila karena topeng kegilaanmu..
Semakin ku memandang topengmu
Tak kulihat kejelasan akan dirimu..
Mungkin aku sudah gila..
Mungkin kamu sudah gila..
Mungkin kita telah gila bersama..
Jujurkan sgala rasa dibalik topengmu..
Jujurkan sgala sakit yang melandamu..
Karena penamu sudah terlalu menorehkan luka dalam di relungku..
Sabtu, 11 Januari 2014
Lupa tuk Melupa
Pantang bagiku tuk menyerah begitu saja..
Kutu mati satu lantas datang sribu pun ku laju..
Meski tanpa bintang ku msih terjaga disetiap malamku..
Mengepaskan sayap-sayap patahku,,
Tuk terbang mengarungi gelapnya singasana hatimu..
Terjaga.. dan ku masih terjaga di tirai biru..
Lentera cinta yang tlah lalu..
Slalu menghantuiku..
Kata maaf yang terucap..
Selalu terngiang merdu ditelinga ini..
Senyumanmu masih membekas dalam ingatanku.
Kau tlah lupa?
Ataukah kau memang melupa?
Janji suci tak lagi suci
Srna diterpa angin haluan
Mudahnya kau berpaling semudah kau membuka buku baru..
Tak adakah setetes rasa mengerti darimu?
Hatimu tak lagi selembut sutera
Kau benar-benar lupa..
Dan kau benar-benar melupa..
Sedetik kau berbohong setahun kau membohong..
Ku masih terjaga disetiap malam
Bersama pena ku terjaga di gelapnya ruang impian
Terjaga tuk menjaga kesetiaan
Kutu mati satu lantas datang sribu pun ku laju..
Meski tanpa bintang ku msih terjaga disetiap malamku..
Mengepaskan sayap-sayap patahku,,
Tuk terbang mengarungi gelapnya singasana hatimu..
Terjaga.. dan ku masih terjaga di tirai biru..
Lentera cinta yang tlah lalu..
Slalu menghantuiku..
Kata maaf yang terucap..
Selalu terngiang merdu ditelinga ini..
Senyumanmu masih membekas dalam ingatanku.
Kau tlah lupa?
Ataukah kau memang melupa?
Janji suci tak lagi suci
Srna diterpa angin haluan
Mudahnya kau berpaling semudah kau membuka buku baru..
Tak adakah setetes rasa mengerti darimu?
Hatimu tak lagi selembut sutera
Kau benar-benar lupa..
Dan kau benar-benar melupa..
Sedetik kau berbohong setahun kau membohong..
Ku masih terjaga disetiap malam
Bersama pena ku terjaga di gelapnya ruang impian
Terjaga tuk menjaga kesetiaan
Rabu, 08 Januari 2014
Pena Lukaku
dingin malam merasuk kedalam sukmaku..
berisik gemersik dedaunan temani sepiku..
hati risau tak menentu..
pahit mulut itu tlah menyayat hati..
goreskan luka di jiwa..
belum puaskah??
belum puaskah akan segala luka yang kau torehkan dengan penamu?
hati ini tak bisa rasakan lagi manis ucapanmu..
hanya perih..
perih akan durimu ..
ku hidup dengan hidupku..
namun kau datang kirimkan luka..
kau sayat tubuh ini..
belum puaskah luka yang kemarin?
pikirku pun tak tentu akan senyummu..
pergilah dengan cintamu.. pergilah dengan senyummu..
dan ku akan mati terkubur karena luka itu..
berisik gemersik dedaunan temani sepiku..
hati risau tak menentu..
pahit mulut itu tlah menyayat hati..
goreskan luka di jiwa..
belum puaskah??
belum puaskah akan segala luka yang kau torehkan dengan penamu?
hati ini tak bisa rasakan lagi manis ucapanmu..
hanya perih..
perih akan durimu ..
ku hidup dengan hidupku..
namun kau datang kirimkan luka..
kau sayat tubuh ini..
belum puaskah luka yang kemarin?
pikirku pun tak tentu akan senyummu..
pergilah dengan cintamu.. pergilah dengan senyummu..
dan ku akan mati terkubur karena luka itu..
Selasa, 07 Januari 2014
teropong cakrawala
teropong cakrawala"N_i"
lemparkan aku ke dasar hatimu..
biarkan aku tenggelam disamudera kasihmu..
ijinkan aku menyentuh segenap perasaanmu..
linangan airmata mengenangmu tak buatku jenuh tuk merindukanmu..
redupnya hatiku memperkeruh suasana jiwaku..
sungguh kau kekasihku..
sungguh kau masih dibenak ini..
pikir yang masih tentangmu..
sungguh ku inginkan kasihmu..
meski mentari masih menyinari bumi
meski bulan masih menemani bintang..
teropong cakrawala ini tak mampu menembus hatimu..
hatimu kian membeku..
sebeku es di kutub utara serta kutub selatan ..
kasihku ,,,
masihkah kau tak melihatku melalui indramu?
mungkinkah aku tak kasat oleh mata indahmu..
atau kah mungkin aku memang sudah tak ada lagi..??
lihatlah aku ...
pandang aku dan rasakan kasihku..
melalui teropong cakrawala ini,,
ku pantau dirimu nan jauh di perantauan..
senyum senyapmu tak buatku tenang..
tawa hambarmu menyayat relung ini..
namun ku tetap berharap.. dibalik teropong cakrawala ini ku terus berharap..
lemparkan aku ke dasar hatimu..
biarkan aku tenggelam disamudera kasihmu..
ijinkan aku menyentuh segenap perasaanmu..
linangan airmata mengenangmu tak buatku jenuh tuk merindukanmu..
redupnya hatiku memperkeruh suasana jiwaku..
sungguh kau kekasihku..
sungguh kau masih dibenak ini..
pikir yang masih tentangmu..
sungguh ku inginkan kasihmu..
meski mentari masih menyinari bumi
meski bulan masih menemani bintang..
teropong cakrawala ini tak mampu menembus hatimu..
hatimu kian membeku..
sebeku es di kutub utara serta kutub selatan ..
kasihku ,,,
masihkah kau tak melihatku melalui indramu?
mungkinkah aku tak kasat oleh mata indahmu..
atau kah mungkin aku memang sudah tak ada lagi..??
lihatlah aku ...
pandang aku dan rasakan kasihku..
melalui teropong cakrawala ini,,
ku pantau dirimu nan jauh di perantauan..
senyum senyapmu tak buatku tenang..
tawa hambarmu menyayat relung ini..
namun ku tetap berharap.. dibalik teropong cakrawala ini ku terus berharap..
Langganan:
Komentar (Atom)