Senin, 13 Januari 2014

Satu Rasa Untukmu

Serba salah yang melandaku buatku tak sanggup menelan sesuap nasi..
Asaku yang terlalu jauh buatku terjerat akan gelapnya langkah kaki..
Dirimu dan diriku tak lagi sama..
Dirimu dan diriku tak lagi satu..

Kau di bumi sebelah dan aku menatapmu..
Masih menatapmu..
Meski angan tak sampai pelupuk..
Meski kenyataan tak menyatakan..
Ku masih menatapmu lewat segala bayanganmu..

Segala bayangmu yang terus membelenggu dalam bayangan semu..
aku rindu..
gelak tawamu yang terbang bebas didinding hatiku..
sungguh... merdu meski kaku..

cintai aku laksana embun..
sayangi aku laksana romeo..
kita tak sedarah juga tak sedaging.. 
pandangan kita satu ..
satu untuk taman seribu..

tangis dikala embun karena hatimu tak lagi satu..
pikirmu tak lagi padu..
langkah kakipun tak jua sepadan di daratan..
seakan ku diambang dan terbang..

luka segala luka asal duri peraduan..
enggan ku membalut segala luka akan engkau..
biarlah.. biarlah segala luka jadi kenangan..
sebagai saksi kita pernah berteman..
berteman selangkah sejalan dan satu pandangan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar