Menggila di balik topengnya..
Apa mungkin memang sudah gila karena topengnya?
Tak sehelai kata pun yang kini dapat ku percaya..
Semua sirna tak bernyawa..
Ucap dan doa yang slalu ku ikrarkan
Berisi tiupan kata dan kesejahteraan untuknya..
Dan masih untuknya
Namun tak jua kau buka topeng..
Hingga kau masih terlihat gila..
Apa mungkin aku yang gila?
Tidakkk...
Tidak kataku.. ku masih sanggup jujurkan sgala rasaku..
Itulah ku anggap ku bukan gila karna ku tidak gila..
Tersenyumkah engkau?
Menangiskah engkau?
Tak terlihat oleh inderaku akan wajahmu..
Kurasa kau tersenyum..
Tidakk.. kurasa kau menangis..
Aarrgghh mungkin ku tlah gila..
Gila karena topeng kegilaanmu..
Semakin ku memandang topengmu
Tak kulihat kejelasan akan dirimu..
Mungkin aku sudah gila..
Mungkin kamu sudah gila..
Mungkin kita telah gila bersama..
Jujurkan sgala rasa dibalik topengmu..
Jujurkan sgala sakit yang melandamu..
Karena penamu sudah terlalu menorehkan luka dalam di relungku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar